Menurutnya, beberapa kasus serupa sudah pernah terjadi, dimana pelaku pengedar narkotika mengaku pengedar narkotika jaringan Lapas Kelas II A Kendari.
“Ada beberapa yang memang jaringan lapas, tapi ada juga yang bukan. Ternyata lapas ini jadi bidikan pelaku pengedar sabu. Yang melakukan peredaran sabu itu mungkin merasa terdesak dan punya kerabat di lapas jadi dia hanya sebut saja,” beber Muslim.
Sementara itu, Kepala Lapas II A Kendari, Abdul Samad Dama mengatakan, untuk menghindari pengedaran narkotika di Lapas Kendari, pihaknya rutin mengadakan pengecekan atau penggeledahan kamar tahanan.
“Setiap minggu sekali kita lakukan penggeledahan rutin. Bahkan ada penggeledahan mendadak atau insidentil,” terang Samad.
Discussion about this post