Pengurus MW KAHMI dan Forhati Papua Barat Resmi Dikukuhkan

PENASULTRA.ID, MANOKWARI – Pengurus Majelis Wilayah (MW) Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Papua Barat periode 2021-2026 resmi dikukuhkan disalah satu hotel di Manokwari, Sabtu 6 November 2021.

Dalam sambutannya, Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Papua Barat, Hasan Makasar menyampaikan rasa syukur pengurus MW KAHMI Papua Barat telah resmi dilantik.

“Ini sebuah kebanggaan, sekaligus menjadi tantangan bagi kami mengembang amanat tersebut kedepan. Kami selalu memohon dukungan dari gubernur dan wagub sebagai Ketua Dewan Penasehat KAHMI, Forkopimda dan alumni untuk bisa maju bersama, bekerja bersama, demi kemajuan bersama di Papua Barat,” kata Hasan.

Koordinator Presedium Majelis Nasional KAHMI, Ariza Patria mengatakan, kekuatan yang mengikat KAHMI adalah kesamaan. KAHMI harus terus melangkah kedepan. Beradaptasi demi berkontribusi lebih besar.

Sebagai warga negara, tambah Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, KAHMI memiliki andil dalam membangun bangsa dan Negara. KAHMI berkewajiban merawat dan menjaga NKRI. Sebagai muslim, KAHMI berkewajiban menjaga amar ma’ruf nahi munkar (perintah menegakkan yang benar dan melarang yang salah).

“Alhamdulillah hingga saat ini banyak anggota KAHMI mengisi jabatan strategis dalm berbagai kehidupan. Untuk itu, kita tidak boleh mawas, kita harus terus tunduk, ibarat padi, makin berisi makin merunduk,” ungkapnya.

Ariza mengingatkan kepada MW Papua Barat untuk tetap solid, menjaga dan mengawal eksistensi organisasi. Selalu hadir dan peduli terhadap problem daerah.

“Manfaatkan potensi yang tersedia, sambil mengembangkan potensi yang lain. Jalin terus komunikasi dan kolaborasi dengan elemen masyarakat yang lain. KAHMI harus menjadi fasilitator, dinamisator dan katalisator serta memberikan energi positif bagi daerah, wilayah, bangsa dan negara,” ucapnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengungkapkan KAHMI dan Forhati berisi pemikir dan orang-orang cerdas, yang telah menjalani proses tempuh panjang.