“Ini harus disikapi dengan baik tidak boleh ditinggalkan mereka yang potensial, kalau bisa dimanfaatkan karena bisa mengisi pembangunan ke depannya. Lansia-lansia yang masih potensial ini banyak, artinya mereka yang masih bisa bekerja atau dalam arti bisa menyumbangkan tenaganya, pikirannya karena kearifannya juga itu untuk bangsa dan negara,” beber Sudibyo.
Demikian pula sebaliknya. Sudibyo juga menekankan bagi lansia yang kurang potensial, harus dijaga kesehatannya supaya tetap sehat dan menjalani kehidupan secara bermartabat.
“Jadi kita tidak boleh meninggalkan lansia yang ada karena menjadi faktor dominan nanti dalam struktur kependudukan di Indonesia. Jumlah lansia ini akan lebih besar dan harus diperhitungkan di dalam pembangunan yang akan datang,” tekan Sudibyo.
Dengan adanya program kementerian saat ini, Sudibyo merasa bersyukur karena telah memasukkan lansia sebagai salah satu unsur penting.
“Tentu Juken akan membantu sedapat mungkin, apa yang bisa dilakukan bersama Kementerian KPK/BKKBN karena kita mempunyai pengalaman yang cukup luas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Juken, Sudibyo Alimoeso berharap agar Menteri Kependudukan KPK/Kepala BKKBN serta jajarannya termasuk Wakil Menteri, dalam waktu yang tidak terlalu lama berkenan menerima para pengurus Juken. Sehingga pengurus dapat memperkenalkan secara langsung program-program unggulan dari Juken.
Penulis: Mujahidin
Editor Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post