Atang juga mengapresiasi kegiatan lelang foto dalam pameran foto yang nantinya hasil dari lelang tersebut digunakan untuk kegiatan amal dan kemanusiaan.
Atang menceritakan bahwa ia sering diingatkan oleh jurnalis ketika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan dan ada program yang perlu disempurnakan. Dengan begitu, Atang mengakui bahwa ia harus lebih bangun pagi untuk terus menjawab permasalahan masyarakat.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa pelantikan pengurus PWI dilakukan di tempat yang sakral atau ruang paripurna DPRD Kota Bogor.
“Ruangan ini tuh sakral, di sini nasib warga diputuskan, kalau di Balai Kota cuma direncanakan. Cuma dibahas dan dikoordinasikan, tapi diputuskan di sini (ruang paripurna), jadi ini betul-betul sakral,” tukasnya dia.
Bima Arya menyebut media berada pada tempat yang terhormat dan mulia. Karena melalui kekuatan media bisa melakukan perubahan. Jadi karena kekuatan media yang luar biasa itu, betul-betul teman-teman media harus kita jadikan mitra, itu tidak mungkin enggak. Kalau dalam prosesnya ada dinamika itu biasa,” cetusnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, masih kata dia, sebagai transparansi dan alat kontrol media bisa langsung menyampaikan aduan-aduan dan permasalahan yang ada di masyarakat.
“Tapi memang syaratnya satu bisa lebih transparan, bisa lebih efisien kalau teman-teman media berpedoman pada prinsip-prinsip jurnalistik, cover boot side,” imbuh Bima Arya.
Namun Bima Arya percaya bahwa PWI Kota Bogor konsen untuk menjaga kompetensi dan kualitas wartawan yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Ketua PWI Kota Bogor terlantik Aritha Utama Surbakti menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan puncak peringatan HPN dan pelantikan pengurus PWI di lembaga wakil rakyat Kota Bogor.
Ketua HPN PWI Kota Bogor, Lucky Lukman Nul Hakim dalam mengungkapkannya, penyelenggaraan puncak HPN tingkat Kota Bogor diisi dengan berbagai kegiatan dengan melibatkan masyarakat dan pemerintahan di wilayah dan organisasi kewartawanan.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post