Ihwal itu diungkapkan oleh salah seorang Kepala Sekolah Dasar (SD) di Muna berinisial (Z).
Z mengaku, jika dirinya hadir dalam agenda penjemputan Bahtera hanya dikarenakan menjalankan arahan atasannya. Ia juga diarahkan untuk menghadirkan guru-guru pengajar di sekolah yang dikepalainya dalam penjemputan tersebut.
“Kita sudah siap menjemput. Saya siapkan beberapa mobil untuk mengangkut guru guruku,” katanya via WhatsApp (WA), Sabtu 27 Juli 2024.
Pengakuan serupa juga datang dari seorang Kasek berinisial J. Bahkan J mengungkapkan, untuk penjemputan Bahtera, dirinya terpaksa menyewa tujuh unit mobil untuk mengangkut massa.
Discussion about this post