<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Penyaluran kredit perbankan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tumbuh positif meski ditengah pandemi Covid-19. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra mencatat, kredit perbankan tumbuh sekitar 17,86 persen, yakni dari Rp25,51 triliun menjadi Rp31,06 triliun di 2021. Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan, penyaluran kredit di Sultra masih didominasi sektor kepemilikan peralatan rumah tangga dan pinjaman multiguna sebesar 43,37 persen. Kemudian perdagangan besar dan eceran 19 persen, pemilihan rumah tinggal 10 persen dan sisanya sekitar 27,63 persen kredit lainnya. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Kejuaraan Bupati Konawe, UT Kendari Turunkan Atlet Taekwondo Lapis Satu <a href="https://t.co/JqzUhgX8rC">https://t.co/JqzUhgX8rC</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1471514628781920257?ref_src=twsrc%5Etfw">December 16, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> "Meskipun kita masih berada ditengah pandemi Covid-19, penyaluran kredit masih tumbuh positif. Ini sangat baik bagi perekonomian kita," kata Arjaya dalam acara Bincang Jasa Keuangan (Bijak) yang diadakan OJK Sultra, Kamis 16 Desember 2021. Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sultra, Maulana Yusup mengatakan, sektor pembiayaan (kredit) masih didominasi oleh keperluan konsumtif sebesar Rp17 triliun. Angka tersebut turut andil dalam kredit pada sektor kepemilikan peralatan rumah tangga termasuk kredit multiguna sebesar 43,37 persen. "Masih ditopang kredit konsumtif. Didominasi kredit Aparatur Sipil Negara atau ASN di Sultra," Maulana memungkasi. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/C1E5mMpe21Q
Discussion about this post