• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Peran Perempuan Dalam Politik

16 Maret 2022

Perempuan ICMI Desak Komnas Lansia Difungsikan Kembali

24 Juni 2025

Tiga Angkatan PPPK Pemprov Sultra Dibekali Etika ASN hingga Isu-isu Nasional

24 Juni 2025

Asmo Sulsel Berikan 10 Helm Gratis untuk Pengendara di Gowa

23 Juni 2025

Pascainsiden, Bupati Mubar Bakal Tambah Ambulans di RSUD-Puskesmas

23 Juni 2025

Pemprov Sultra Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi-Sosialisasi SE Menpar RI

23 Juni 2025

Kasus Penganiayaan-Pengrusakan di RSUD Mubar Dibawa ke Ranah Hukum

23 Juni 2025

Sekda Asrun Lio Sampaikan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024

23 Juni 2025

Donny Michael Bersama DOM Band Rilis Single ‘Terjadi Didepan Mataku’

23 Juni 2025

Pembalap Binaan Astra Honda Kibarkan Merah Putih di Thailand dan Italia

23 Juni 2025

Pimpin Apel Gabungan, Sekda Sultra Tekankan Disiplin-Pemahaman Tugas ASN

23 Juni 2025

Program Gelar Ganda Bisnis dan Computer Science di DLI

23 Juni 2025

Pemprov Sultra Jajaki Kerja Sama Internasional, Hugua: Jepang Tertarik

23 Juni 2025
Selasa, 24 Juni 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Peran Perempuan Dalam Politik

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
16 Maret 2022
in PenaPembaca
A A
0
5
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappLine
ADVERTISEMENT

Secara umum politik pada dasarnya merupakan suatu fenomena yang sangat berkaitan dengan manusia, yang pada kodratnya selalu hidup bermasyarakat. Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang dinamis dan berkembang, serta selalu menyesuaikan keadaan sekitarnya.

Adapun Filsuf Timur yang merupakan seorang konseptor sekaligus aktor politik Revolusi Iran, Imam Khomeini, dalam memaknai politik secara umum dalam buku Dinamika Pemikiran Politik Imam Khomeini oleh Akbar Najaf Lakza’i (2010: 20) mengemukakan politik adalah hubungan antara rezim dan rakyat, hubungan antara rezim dengan pemerintahan yang lain dan mencegah berbagai penyelewengan.

Selanjutnya dalam buku yang sama (hal. 14-16) Imam Khomeini mengklasifikasi politik dalam dua paradigma yakni kekuasaan dan hidayah. Dalam paradigma kekuasaan tujuan pemerintah adalah duniawi, sementara dalam paradigma hidayah tujuan utama pemerintah adalah ukhrawi (akhirat). Yang pertama memandang dunia sebagai tujuan utama dan yang kedua (paradigma hidayah) menempatkan dunia sebagai persinggahan untuk mencapai tujuan tertinggi, yakni ukhrawi. Paradigma hidayah dapat didefinisikan sebagai upaya komunitas manusia untuk menegakkan hukum Tuhan di muka bumi di bawah kepemimpinan para Nabi atau penerus Nabi (washiy) untuk mendapat kebahagiaan tertinggi. Sedangkan Perempuan berasal dari kata per-empu-an yang memiliki arti ahli atau mampu.

Adalah suatu kebutuhan yang pasti untuk melihat kembali peran perempuan dalam arena politik. Bahwa perempuan sangat berperan didalamnya. Di dalam lingkungan masyarakat kontribusi perempuan dalam politik harus dilihat sebagaimana sifat alamiah perempuan. Disisi lain setiap aktivitas di masyarakat harus didasarkan pada kehendak bebas dan sadar.

Baca Juga

Digitalisasi, Guru, dan Infrastruktur: Tiga Pilar PHTC Menuju Pendidikan Modern

Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Pemicu Lonjakan Kasus Diabetes, Ini Strategi Penanggulangannya

Pemimpin Berdaya Mampu Menjamin Hak Normatif Tenaga Kesehatan

Netizen Jadi Polisi dan Penegak Hukum Virtual; Apa Itu No Viral, No Justice?

Berdasarkan hal ini, perempuan memiliki itu. Artinya, seorang perempuan memiliki kehendak bebas serta sadar dalam setiap aktivitasnya. Inilah yang harus dilihat salah satunya peran perempuan. Sehingga hal ini akan menciptakan suatu masyarakat yang beradab, ini akan terwujud ketika kita menerima peran perempuan dalam mengatur dan mengorganisasikan hal-hal yang terdapat dalam masyarakat.

Bertolak dari ini, maka kita mampu memahami peran perempuan dalam politik yakni sebagai suatu kehendak bebas setiap individu untuk beraktivitas sehingga bisa tercapai tujuan bersama. Jika politik diartikan sebagai kekuasaan, maka peran perempuan adalah terciptanya kekuasaan dengan landasan nilai-nilai kemanusiaan. Pada tingkat lain, hal ini juga bisa dicapai dengan melalui legislatif dan administrasi. Perempuan yang terlibat dalam politik mampu memberikan persetujuan atau kritik terhadap setiap kebijakan.

Berdasarkan hukum syariat pun perempuan tidak tertolak bahwa ia memiliki memiliki peran yang sangat besar. Sejauh ini perempuan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam ruang politik. Perempuan bebas menyalurkan pandangannya dalam bentuk setuju atau kritik terhadap setiap kebijakan pemerintah.

Tapi yang menjadi persoalan perempuan di arena politik dari dulu hingga kini adalah sistem patriarki yang masih kental, yang di mana patriarki itu sendiri merupakan sistem yang memihak pada dominasi laki-laki.

Menurut kaum feminis radikal, hal itu merupakan penyebab ketidakadilan gender dan berakibat buruk pada realitas kehidupan perempuan di beragam faktor kehidupan mereka. Menurut A. Nunuk Murniati (2004), pemahaman tersebut membawa implikasi lahirnya kelompok dominan yang kemudian diteguhkan oleh budaya, agama dan politik, sehingga tidak tergoyahkan.

Peneguhan yang berlangsung juga didukung oleh struktur sosial dan budaya. Mendukung konsep tersebut, Saidah dan Khatimah (2003) mengungkapkan bahwa gejala ketidakadilan tersebut dapat dilihat melalui fenomena dengan menggunakan terminologi ketimpangan, ketidakadilan dan disparasitas gender telah menyebabkan terciptanya stereotip, marginalisasi, subordinasi, serta kekerasan atas perempuan yang menjadi asas terbangunnya mekanisme kontrol patriarki di masyarakat dalam semua aspek kehidupan.

Kontrol patriarki ini telah mengakibatkan pembatasan dan pemilahan ruang bagi perempuan dan laki-laki. Perempuan sebagai anggota masyarakat dan budaya tertentu yang dikontrol, lalu diselaraskan dengan aktivitas kawasan domestik (rumah tangga), sedangkan laki-laki diidentikkan dengan aktivitas ruang publik. Kontrol inilah yang kemudian sangat mendiskreditkan aktivitas publik termasuk aktivitas politik perempuan sehingga diskriminasi terhadap peran politik perempuan muncul.

Diskriminasi tersebut sangat kuat memengaruhi dinamika politik yang berlangsung hingga saat ini.

Mengubah suatu konstruksi budaya memang tidaklah mudah, baik pada tataran wacana maupun praktis. Kendati demikian, hal itu tidak lalu berarti bahwa upaya ke arah perubahan tidak bisa dilakukan, bahkan menjadi semakin mendesak untuk memperjuangkan norma-norma hukum dan kebijakan yang lebih membela perempuan (sensitif gender).

Perjuangan ini diharapkan bisa membuat kondisi perempuan secara perlahan dan pasti berubah menjadi lebih baik, terutama di ruang politik, sehingga tidak tertinggal jauh dengan laki-laki. Dengan dilakukan secara terus menerus mengupayakan jumlah keterwakilan perempuan di parlemen meningkat sehingga mencapai jumlah dan kualitas yang memadai dalam setiap komisi.

Peningkatan kuantitas yang juga dibarengi dengan kualitas tersebut diharapkan juga mampu mewarnai perilaku politik para anggota legislatif laki- laki. Keterwakilan yang proporsional akan mendukung proses perjuangan isu-isu perempuan lebih berhasil direalisasikan dan sekaligus representasi dari sistem demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia.

“Perempuan berada di tempat di mana banyak keputusan dibuat, perempuan bukan seharusnya menjadi pengecualian,” Ruth Bader Ginsburg.(***)

Penulis: Sekretaris Bidang Dana dan Usaha MPM Ulul-Albaab Fisip UHO, Anggota HMI Komisariat Peternakan UHO, Anggota Forum Kajian Politik dan Mahasiswa Ilmu Politik UHO

Jangan lewatkan video populer:

Page 2 of 2
Prev12
Tags: OpiniPerempuan Dalam PolitikRiskaSuara Pembaca
Share2Tweet1SendShare
Pasang Iklan Penasultra

ADVERTISEMENT
Previous Post

Dua Destinasi Wisata Konsel Mulai Dipoles Libatkan Kanada

Next Post

Resmi Jadi Underwriter GoTo, Indo Premier Optimis Sahamnya Diburu Investor

RelatedPosts

Peran Statistik Resmi dalam Membangun Ekosistem Ekonomi Digital dan Kreatif

18 Juni 2025

Anak Sekolah-Teknologi Kecerdasan: Jalan Menuju Kedaulatan Digital Indonesia

14 Juni 2025

Menakar 100 Hari Kepemimpinan ASR-Hugua

9 Juni 2025

Ngeri, Anak-anak Main Judol

2 Juni 2025

Peluang dan Tantangan Budidaya Keramba Apung di Teluk Buton Tengah

1 Juni 2025

Digitalisasi, Guru, dan Infrastruktur: Tiga Pilar PHTC Menuju Pendidikan Modern

23 Mei 2025
Load More
Next Post

Resmi Jadi Underwriter GoTo, Indo Premier Optimis Sahamnya Diburu Investor

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

4500 Sampah Botol Plastik Ditukarkan Masyarakat Selama Event Sultra Maimo

by Redaksi Penasultra.id
23 Juni 2025
0

Sebanyak 4500 sampah botol plastik berhasil dikumpulkan sepanjang pelaksanaan Sultra Maimo 2025 yang berlangsung mulai 20 hingga 22 Juni 2025.

Read moreDetails

BI Sultra Beri Tips Aman Bertransaksi di Era Inovasi Pembayaran Digital

23 Juni 2025

Sukses Digelar, Sultra Maimo 2025 Dorong Digitalisasi dan Cinta Produk Lokal

23 Juni 2025

BI dan DLH Sultra Adakan Talkshow Bahas Isu Lingkungan

21 Juni 2025

BI Ajak Masyarakat Tukar Botol Plastik Jadi Rupiah di Sultra Maimo 2025

21 Juni 2025

Recommended Articles

PKB Sultra Salurkan Paket Nutrisi ke 100 Pasien Isoman di Kendari

4 Agustus 2021

Tingkatkan Kualitas Keimigrasian, Imigrasi Baubau Gelar Sosialisasi e-Paspor

16 Februari 2024

Plt Bupati Muna Perintahkan BKPSDM Tidak Laksanakan Tambahan Psikotes

10 Oktober 2020

Catatan SMSI Jelang 2024: Soal Media, Jokowi Masih Adil

24 Desember 2023

BI Sultra Siapkan QRIS Corner pada Gerakan Pasar Murah di Kendari

13 Agustus 2024
Load More

Populer Minggu Ini

  • 451 Calon Bintara TNI AD Asal Sultra Ikuti Sidang Parade

    890 shares
    Share 356 Tweet 223
  • Kasus Penganiayaan-Pengrusakan di RSUD Mubar Dibawa ke Ranah Hukum

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Umar Bonte Minta Pemda Muna Perhatikan Hak Dokter

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • SMAN 1 Raha Komitmen Jaga Integritas dan Transparansi SPMB 2025

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Penjelasan Ketua Koperasi Merah Putih Parauna Soal Isu Miring di Media

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Video: Sinonggi dengan Kambatu-Tawaoloho Semakin Diminati

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️