PENASULTRA.ID, JAYAPURA – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Hasto Wardoyo pada Rabu 15 Maret 2023 melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua.
Dalam kunjungan kerja itu Hasto Wardoyo langsung menuju ke Kabupaten Biak Numfor menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting yang digelar BKKBN Perwakilan Provinsi Papua.
Hasto Wardoyo yang didampingi Kepala Biro Perencanaan BKKBN Dr. Wahidin itu juga berdialog dengan seluruh peserta yang berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten dan kota se-Provinsi Papua.
Rakerda ini bertema “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Capaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Papua”.
Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Papua naik dari yang sebelumnya sebesar 29,5 persen pada 2021 menjadi 34,6 persen pada tahun 2022.
Namun menanggapi hal tersebut, Hasto Wardoyo dalam sambutan kepada para peserta Rakerda memberikan penguatan bahwa dirinya yakin Papua bisa bangkit untuk bebas dari stunting, karena kaya sumber daya alam yang beragam, terutama di wilayah Kabupaten Biak Numfor.
“Di sini (Biak Numfor) ikan ada dimana-mana, saya harap Sumber Daya Alamnya bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk masyarakatnya,” kata Hasto.
Berdasarkan data SSGI 2022, Kabupaten Biak Numfor adalah salah satu dari 10 kabupaten yang mengalami penurunan prevalensi stunting yakni sebesar 6,7 persen. Pada 2022 angka prevalensi stunting Biak Numfor berada pada angka 27,3 persen dari sebelumnya 34 persen pada 2021.
Hasto Wardoyo juga menegaskan dalam hal mengkolaborasikan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN hadir bukan untuk membatasi jumlah anak tapi untuk menjaga kualitasnya, sehingga jarak kelahiran perlu untuk dijaga.
Discussion about this post