“Apapun warna kulit, ras, agama dan status sosialmu, Palestina membutuhkan uluran tanganmu atas nama kemanusiaan. Oleh karena itu kegiatan seperti ini akan menggugah rasa kemanusiaan kita agar terus bersatu padu sebagai satu Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Dalam acara ini, salah satu narasumber Rana Setiawan, seorang jurnalis dari Kantor Berita MINA dan perwakilan penulis dalam buku obituari tersebut, akan mengupas berbagai sisi perjuangan Haniyah.
Diskusi ini tidak hanya mengenang sosoknya sebagai tokoh perjuangan, tetapi juga menyoroti bagaimana semangatnya terus menyala di hati rakyat Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Menurut Rana, buku obituari ini diharapkan menjadi pengingat tentang betapa pentingnya solidaritas kemanusiaan, perjuangan untuk keadilan, dan pembebasan Al-Aqsa yang masih menjadi cita-cita bersama.
“Haniyah, yang juga dikenal sebagai simbol perlawanan dalam membebaskan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel, telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia, termasuk warga Indonesia,” pungkasnya.
Bagi yang ingin berpartisipasi, acara ini terbuka untuk umum dan bisa diakses melalui tautan zoom yang telah disediakan dengan bergabung ke grup WhatsApp Peserta. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi panitia melalui Instagram @cerdigs_id.
Mari bersama-sama mengenang perjuangan Ismail Haniyah dan memperkuat solidaritas untuk kemerdekaan Palestina!.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post