PENASULTRA.ID, KENDARI – Di tengah laju era digital yang tak terhindarkan, Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berinovasi untuk mempermudah transaksi nontunai.
Berbagai program edukasi interaktif dihadirkan, sebagai upaya memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) agar makin merata di seluruh wilayah. Salah satu program andalan yang berhasil menarik perhatian adalah QRIS Jelajah Indonesia (JI).
Berlangsung pada Juli 2024, QRIS JI mengusung tema “Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS”. Acara ini bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan sebuah misi edukasi yang dikemas dalam bentuk petualangan.
Enam tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang ditantang untuk menyelesaikan misi-misi menarik di tiga kabupaten/kota di Sultra yaitu Konawe, Kendari, dan Wakatobi.
Misi Edukasi di Tiga Wilayah
Petualangan dimulai pada 13 Juli 2024 di Konawe. Misi pertama berfokus pada edukasi QRIS dan perlindungan konsumen, sembari mengajak peserta menikmati keindahan Pantai Toronipa dan Pulau Bokori.
Keesokan harinya, tantangan berlanjut di Kendari. Kali ini, misi yang diberikan berkaitan dengan BI-Fast, layanan transfer dana yang cepat dan efisien. Lokasi yang dipilih pun beragam, mulai dari Kawasan Tugu Religi, Pasar Lapulu, hingga RTH Puday Papalimba.
Puncak dari petualangan ini adalah perjalanan ke Wakatobi, salah satu mutiara wisata bahari Indonesia. Tiba pada 15 Juli 2024, para peserta disambut dengan tantangan baru. Misi di Wakatobi berpusat pada QRIS Tuntas (Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai) serta kampanye Cinta Bangga Paham Rupiah (CBPR).
Para peserta diajak mengunjungi Desa Bajo Mola Bahari, Benteng Liya Togo, dan Pasar Pelangi Marina, menyusuri keunikan budaya dan keindahan alam Wakatobi. Misi petualangan ini ditutup di Alun-Alun Wangi-wangi, dilanjutkan dengan acara makan malam yang hangat.

Mengkampanyekan Digitalisasi Pembayaran Nasional
Deputi Perwakilan BI Sultra, Thathit Suryono memgatakan, QRIS Jelajah Indonesia merupakan program nasional untuk mengampanyekan digitalisasi sistem pembayaran.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan peserta telah menyelesaikan semua misi dengan baik,” kata Thathit saat menerima rombongan peserta QRIS Jelajah Indonesia di Pelabuhan Kapal Wanci di Kendari, Rabu 17 Juli 2024.
Para peserta berbagi kesan positif mereka. Yenni, dari tim Genpi Sultra yang meraih juara 1, mengungkapkan pengalamannya.
“Ini adalah pengalaman pertama kami jadi tim dan ikut kompetisi. Banyak tantangan yang kami alami, mulai dari membuat strategi bagaimana menjelaskan dan memberikan pengalaman menggunakan QRIS kepada ibu-ibu atau bapak-bapak,” kata Yenni.
Menurutnya, tantangan terbesar adalah mengedukasi warga yang belum terbiasa dengan teknologi, khususnya di Pasar Lapulu, Kendari. Melalui kegiatan ini, ia mengaku mendapatkan banyak ilmu baru, terutama terkait Proxy Address.
“Ternyata kita bisa kirim uang ke rekening menggunakan nomor HP atau email. Menarik sekali,” ujar Yenni.
Senada, Indah Syamsuddin dari Tim Pabitara yang meraih juara 2 mengatakan, ia tertarik dengan kegiatan ini karena tidak hanya melakukan sosialisasi QRIS, tetapi juga menjelajahi tempat-tempat di Sultra yang belum pernah ia kunjungi.
“Saya juga mendapat banyak sekali wawasan baru tentang proses digitalisasi sistem pembayaran,” tutur Indah, Selasa 12 Agustus 2025.
Tantangan terbesarnya adalah membagi waktu antara kesibukan pekerjaan utama dan tenggat waktu konten video yang ketat.
“Selain itu, saat sosialisasi ke masyarakat, kami harus bisa meyakinkan mereka kalau kami bukan penipuan,” beber Indah.
Pengalaman ini membuatnya terbiasa dengan pembayaran nontunai.
Discussion about this post