Pada kegiatan itu juga diserahkan 15 paket telur melalui program Dua Telur Peduli Stunting (Dulur Penting) yang dibagikan kepada keluarga berisiko stunting di wilayah Desa Cimanuk. Kemudian peserta berkesempatan melihat demo masak untuk keluarga risiko stunting yang dilakukan oleh kader Dashat.
Dashat di Bener Meriah
Program Dashat juga diluncurkan di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Rembele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, pada Kamis, 15 Juni 2023. Tampak hadir, Sekdakab Bener Meriah yang diwakili, Plt. Asisten Asisten Administrasi Umum, Samusi Purnawira Dade, Sekban Perwakilan BKKBN Aceh, Ihya dan Kepala OPD KB, Edi Jaswin.
Plt. Asisten Asisten Administrasi Umum, Samusi Purnawira Dade, dalam sambutannya mengatakan,
Pemerintah Pusat telah menetapkan target 14% kasus stunting pada 2024. Monitoring dan evaluasi kasus stunting, kata dia, merupakan salah satu kegiatan prioritas sebagaimana dimaksud dalam peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.
“Salah satu tujuan strategis nasional percepatan penurunan stunting, sifatnya adalah pencegahan dimulai dari keluarga, maka yang menjadi target Pemerintah Kabupaten dalam rangka mendukung strategi nasional tersebut ialah seluruh keluarga yang ada pada 232 kampung dan 10 kecamatan di Bener Meriah,” jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan keluarga, maka dari itu pemerintah memprioritaskan target prevalensi stunting semakin signifikan. Sehingga dibutuhkan gotong royong dan sinergitas antara semua pihak sejalan dengan upaya dalam percepatan penurunan stunting.
Sedangkan Sekban Perwakilan BKKBN Aceh, Ihya, dalam sambutannya mengatakan, Kampung Keluarga Berkualitas, memiliki peran penting melalui Dapur Sehat Atasi Stunting. Program Dashat, kata Ihya, merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh BKKBN sebagai salah satu bentuk upaya penurunan stunting.
Sekban menyebut terdapat tiga kegiatan yang dirancang dalam Program Dashat, yakni, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal berupa pembagian makanan gratis untuk kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak baduta).
Pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran dan masyarakat umum dengan metode penjualan, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan metode penjualan dan penguatan KIE tentang makanan sehat.
“Keberhasilan Program Dashat ini merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, maupun provinsi dan daerah saja. Tetapi perlu keterlibatan partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama dalam percepatan penurunan stunting. Saya yakin dengan sinergitas lintas sektor, Bener Meriah bisa menurunkan stunting hingga angka 14 persen, sebagaimana target yang telah ditentukan nasional,” kata Ihya.
Kepala OPD KB, Edi Jaswin juga menyebutkan, dengan diluncurkan Dashat di Kampung KB Rembele, Kecamatan Bukit, pada hari ini Bener Meriah telah memiliki tiga Dhasat di tiga Kampung KB. Dua lagi berada di Kampung KB Bumiayu dan Timang Gajah.
Discussion about this post