Sedangkan Sekban Perwakilan BKKBN Aceh, Ihya, dalam sambutannya mengatakan, Kampung Keluarga Berkualitas, memiliki peran penting melalui Dapur Sehat Atasi Stunting. Program Dashat, kata Ihya, merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh BKKBN sebagai salah satu bentuk upaya penurunan stunting.
Sekban menyebut terdapat tiga kegiatan yang dirancang dalam Program Dashat, yakni, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal berupa pembagian makanan gratis untuk kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak baduta).
Pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran dan masyarakat umum dengan metode penjualan, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan metode penjualan dan penguatan KIE tentang makanan sehat.
“Keberhasilan Program Dashat ini merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, maupun provinsi dan daerah saja. Tetapi perlu keterlibatan partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama dalam percepatan penurunan stunting. Saya yakin dengan sinergitas lintas sektor, Bener Meriah bisa menurunkan stunting hingga angka 14 persen, sebagaimana target yang telah ditentukan nasional,” kata Ihya.
Kepala OPD KB, Edi Jaswin juga menyebutkan, dengan diluncurkan Dashat di Kampung KB Rembele, Kecamatan Bukit, pada hari ini Bener Meriah telah memiliki tiga Dhasat di tiga Kampung KB. Dua lagi berada di Kampung KB Bumiayu dan Timang Gajah.
“Untuk 2023 ini, kegiatan Dashat dari anggaran Dana BOKB, ditambah empat Kampung KB. Dengan demikian Dashat telah ada di 19 Kampung KB. Jumlah Kampung KB di Kabupaten Bener Meriah sendiri saat ini berjumlah 21 Kampung KB yang tersebar di 10 kecamatan dan 232 Kampung,” sebut Edi.
Tujuan dari Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program Bangga Kencana, serta pembangunan sekitar lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
“Dashat, keberadaannya di Kampung KB, saya akul yakin akan mempercepat penurunan stunting di tingkat kampung. Jika kita bergerak bersama, bersinergisitas, tidak saja 14 persen akan kita capai, zero persen pun bisa tercapai, Insya Allah,” pungkas Edi.
Penyerahan Bantuan
Empat ibu hamil dan enam anak berisiko stunting di Kampung KB Rembele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, menerima bantuan intervensi asuhan prioritas gizi spesifik dari Bapak asuh anak stunting binaan Kepala BKKBN RI, Dr. (HC), Dr. Hasto Wardoyo. Bantuan ini diserahkan langsung, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin.
Salah seorang ibu hamil yang menerima bantuan mengatakan, bantuan ini sangat bermanfaat bagi dia dan janin kandungan. Untuk itu dia sangat berterimakasih kepada bapak asuh yang tahu memberikan bantuan ini.
“Terimakasih Bapak Asuh yang telah memberikan bantuan ini kepada kami. Semoga akan ada bapak asuh lainnya, yang mengambil peran ini.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post