“PURE juga dalam proses untuk mendapatkan sertifikat serta validasi oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” beber Petrus.
Tak hanya itu, usaha emiten yang bergerak dibidang pengembangan teknologi pemurnian mineral, pengelolaan limbah pertambangan dan eksplorasi tambang tersebut juga berencana membawa entitas anak usahanya, PT Hydrotech Metals Indonesia Initial Public Offering (IPO) di Kanada.
“Untuk memperluas akses investor global terhadap penerapan STAL Technology. Karena di sana sangat fokus dan bersaing untuk sektor teknologi pertambangannya,” ungkap Petrus.
Selain STAL Technology, tambahnya, PURE juga sedang dalam proses bekerjasama dengan berbagai pihak seperti BATAN, PT TIMAH, BPPT dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu untuk mengembangkan teknologi pemurnian mineral, termasuk Logam Tanah Jarang.
“Alasan kami memilih KEK-Palu karena dilalui oleh Khatulistiwa dan terletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia. Sehingga memudahkan untuk eksport dengan biaya logistik yang murah,” ungkapnya.
Discussion about this post