Sementara itu, Sekjen PWI yang juga Ketua Dewan Etik Mappilu PWI, Mirza Zulhadi mengingatkan para wartawan, khususnya anggota PWI untuk tidak “cuek” menyikapi perkembangan kehidupan demokrasi di Indonesia.
“Wartawan harus terus mengawal proses demokratisasi, termasuk rekrutmen penyelenggara Pemilu sampai pelaksanaan Pemilu, melalui pemberitaan-pemberitaan yang mencerahkan dan berkualitas. Ingat, pers juga memiliki fungsi edukasi, termasuk di dalamnya adalah edukasi politik,” ujar Mirza.
PWI sebagai sebagai organisasi profesi tertua dan memiliki anggota terbesar di Indonesia akan terus aktif untuk menciptakan kehidupan bernegara yang demokratis. PWI memiliki 16.000 anggota yang tersebar dari Sabang, Aceh sampai Merauke, Papua.
“Sebagai wartawan dia aktif mengawal demokrasi melalui tulisan, foto, video, atau produk jurnalistik lainnya. Tetapi sebagai warga Negara, wartawan juga bisa ikut menjadi penyelenggara Pemilu,” Mirza memungkasi.
Seperti diketahui, Tim Seleksi Penerimaan Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu kini tengah menyeleksi para calon komisioner dua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut. Peserta seleksi calon komisioner KPU dan Bawaslu tercatat sebanyak 630 orang.
Dari 630 peserta seleksi itu akan dipilih 48 orang untuk kemudian mengikuti tahap seleksi berikutnya, yaitu psikologi kelompok dan wawancara.
Setelah itu, Tim Seleksi hanya menyisakan 24 peserta untuk dikirim ke Presiden yang selanjutnya akan mengikuti fit and proper test.
DPR akan menentukan 7 orang yang akan dilantik menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 5 orang menjadi anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/oA-ImlcJNQY
Discussion about this post