PENASULTRA.ID, BITUNG – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal Bitung berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung menggelar kegiatan Sosialisasi Pengurangan Dampak Gas Rumah Kaca di Aula Kantor Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Selasa 3 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi tanggap darurat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan aparatur kelurahan terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Bitung, Fivy Yurico Kadeke, Camat Maesa Welmi Kalangit, serta delapan lurah se-Kecamatan Maesa, dengan total peserta sebanyak 180 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, kader lingkungan, dan perwakilan warga.
Manager Integrated Terminal Bitung, Rezky Kurniawan dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi krisis iklim.
“Kita semua punya peran dalam menjaga lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Kecamatan Maesa memahami langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan, hingga penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan,” kata Rezky.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi meliputi pengenalan gas rumah kaca dan dampaknya terhadap bumi, strategi mitigasi di tingkat masyarakat, serta penerapan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bitung, Fivy Yurico Kadeke, yang turut menjadi narasumber utama, menjelaskan keterkaitan antara emisi gas rumah kaca dengan risiko bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
“Upaya pengurangan risiko bencana tidak dapat dipisahkan dari pengendalian perubahan iklim. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan tangguh,” ujar Fivy.
Discussion about this post