<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengadakan sidak </span><span style="font-size: 17px;">ke beberapa usaha laundry di Kota Kendari pada Kamis 3 Oktober 2024. </span> <span style="font-size: 17px;">Pertamina melalui unit bisnisnya yaitu Sales Area Retail Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili oleh SBM Sultra IV Gas, Doddy Angriawan dan tim gelar sidak bersama Kepala Disperindagkop & UMKM Kota Kendari, Dasril Yamin dan tim.</span> <span style="font-size: 17px;">Sales Area Manager Retail Sultra Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Muhammad Faruq mengatakan, </span><span style="font-size: 17px;">sidak ini dilakukan untuk melihat penerapan dilapangan apakah pelaku usaha laundry menggunakan LPG non Subsidi atau tidak.</span> <span style="font-size: 17px;">"Serta agar penyaluran LPG 3kg yang merupakan barang subsidi dapat tepat sasaran," kata Faruq.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya,</span><span style="font-size: 17px;"> pihaknya tidak hanya sekedar monitoring namun juga melakukan penukaran tabung dari LPG 3kg ke Bright Gas 5,5kg dan 12 kg.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kami ajak dan berikan promo bagi pelaku usaha laundry yang menukarkan tabungnya, seperti 1 tabung LPG 3kg ke 1 tabung Bright Gas 5,5kg atau 2 tabung LPG 3kg ke 2 tabung bright Gas 12kg,” ujar Faruq.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Kadisperindagkop & UMKM Kota Kendari, Dasril Yamin mengatakan, sidak ini sekaligus edukasi bagi pelaku usaha binatu/laundry. Sebab Pertamina selaku pengawasan dan pengendalian ingin mensosialisasikan serta memastikan bahwa penerapan peraturan dari Surat Edaran Dirjen Migas Nomor B-2461/MG.05/DJM/2022 sesuai dengan aplikasi dilapangan atau tidak.</span> <span style="font-size: 17px;">"Tadi kami cek sekitar lima usaha laundry dan semuanya menukar tabung LPG 3kg ke Bright Gas, tentunya ini sangat positif sekali, sehingga harapannya dapat tepat sasaran,” ujar Dasril.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, selain usaha laundry terdapat golongan masyarakat yang tak semestinya menggunakan LPG 3 kg.</span> <span style="font-size: 17px;">“Kami mengimbau kepada masyarakat sesuai dengan golongannya agar tak menggunakan LPG 3kg yaitu restaurant, hotel, usaha tani tembakau, usaha peternakan, usaha Batik, usaha jasa las, usaha pertanian yang belum mendapatkan konversi dari pemerintah," Dasril menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, ini merupakan sinergi yang baik dan langkah positif untuk mengajak pengusaha laundry menggunakan LPG untuk operasional usahanya sesuai ketentuan.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kami mengapresiasi pengusaha laundry yang telah mengikuti sesuai peraturan. Partisipasi masyarakat dalam mengawasi distribusi LPG 3kg sangat dibutuhkan. Jika menemukan hal yang tidak wajar dalam pendistribusian LPG subsidi ini, bisa langsung dilaporkan ke 135," Fahrougi memungkas.</span> <span style="font-size: 17px;">Informasi mengenai seluruh layanan, produk, dan program-program Pertamina Patra Niaga diakses melalui website pertaminapatraniaga.com, media sosial @ptpertaminapatraniaga, @pertaminasulawesi, @mypertamina atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 untuk informasi lebih lanjut.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_241004_162552_666.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=e7aw-TKyn0k
Discussion about this post