“Sinergi dengan masyarakat sekitar ini sebagai bentuk kepedulian dengan kondisi sekitar dan kami akan secara kontinyu melakukan antisipasi pengamanan keadaan darurat” ujar Roy.
Dalam pelaksanaannya, skenario yang dijalankan kali ini yaitu telah terjadi insiden kebocoran flexible joint jalur inlet tanki timbun T-12 di Fuel Terminal Parepare pada hari Senin , 23 September 2024 pukul 20.04 Wita.
BBM yang tersimpan adalah produk Pertalite. Kebocoran diketahui oleh petugas TAD RS yang sedang melakukan pemeriksaan jalur pipa di area Tangki Timbun.
Dugaan bocoran disebabkan karena flexible joint mengalami crack karena mengalami overpressure akibat PV Valve mengalami kegagalan fungsi. Tumpahan BBM ke Lingkungan sudah cukup besar sehingga membentuk vapor cloude di sekitar tangki 12.
Secara cepat, pada pukul 21.05 Wita penanganan insiden telah selesai dilakukan dengan mengikuti prosedur aspek HSSE dan antisipasi evakuasi kepada warga yang berada didekat area terminal telah diinformasikan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan, aspek HSSE dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperkuat budaya keselamatan kerja.
Discussion about this post