PENASULTRAID, KENDARI – Perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,40% pada 2024, meningkat apabila dibanding 2023 yakni 5,35%.
Data ini didasari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra tentang pertumbuhan ekonomi Sultra triwulan IV-2024 pada Rabu 5 Februari 2025.
“Angka ini mengindikasikan stabilitas dan daya tahan ekonomi daerah di tengah dinamika ekonomi nasional dan global,” jelas Plt Kepala BPS Sultra, Suriati Toar.
Saat rilis, Suriati menjelaskan secara menyeluruh mengenai pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan ke-IV tahun 2024. Antara lain meliputi, pertama, pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha, terdiri dari pertumbuhan triwulan IV-2024 dibanding triwulan III-2024 (Q-to-Q) dan pertumbuhan triwulan IV-2024 dibanding triwulan IV-2023 (Y-on-Y), pertumbuhan tahun 2024 dibanding tahun 2023 (C-to-C).
Kedua, pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengeluaran, terdiri dari pertumbuhan Q-on-Q menurut pengeluaran, dan pertumbuhan Y-on-Y menurut pengeluaran, serta pertumbuhan tahun 2024 disandingkan dengan tahun 2023 (C-to-C) menurut pengeluaran.
Ketiga, Produk Domestik Regional Bruto atau disingkat PDRB per kapita dan terakhir, kontribusi Sultra terhadap perekonomian nasional.
Suriati juga menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha, bahwa secara tahunan ekonomi Sultra mengalami pertumbuhan sebesar 5,40%.
Adapun lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan yakni, pertama adalah industri pengolahan sebesar 12,98%. Kedua, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib tumbuh sebesar 11,98%. Ketiga adalah lapangan usaha informasi dan komunikasi naik sebesar 7,81%.
Suriati menyebut, secara struktural, perekonomian Sultra masih didominasi oleh lima sektor utama, yaitu, pertama, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi terbesar yakni 23,48%.
Discussion about this post