Kedua, lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 21,13%. Ketiga, lapangan usaha perdagangan, reparasi mobil dan sepeda motor dengan pangsa sebesar 12,53%.
Keempat, lapangan usaha konstruksi berkontribusi sebesar 12,15% dan kelima, lapangan usaha Industri pengolahan menyumbang sebesar 9,40% terhadap total PDRB.
Dari kelima lapangan usaha utama tersebut, pada akhirnya memberikan kontribusi sebesar 78,69% terhadap ekonomi Sultra.
Atas kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan rasa syukur atas peningkatan pertumbuhan ekonomi Sultra pada 2024 sebesar 5,40%.
“Alhamdulillah, apabila hasilnya menunjukan tren peningkatan,” ungkap Andap.
Mantan Kapolda Sultra itu berharap, kedepan penting pula untuk diperhatikan penguatan dari berbagai sektor riil guna lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintah Provinsi akan terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor. Seperti, dibidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata serta berbagai bidang lainnya, bukan hanya bertumpu pada bidang pertambangan dan penggalian saja,” ujar Andap.
Andap mengungkapkan, penguatan pada lapangan usaha pertanian terutama produk lokal dan sarana pendukungnya serta upaya industrialisasi untuk mendorong tumbuhnya UMKM.
Terkait lapangan usaha pertanian, untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan penting memastikan sistem pangan yang tangguh guna mengurangi ketergantungan dari luar daerah.
Discussion about this post