Sementara itu, P. Hasudungan Sirait menjelaskan dari pengalamannya menjadi mentor puluhan tahun, umur dan latar belakang pendidikan tidak menjadi hambatan untuk berbagi pengetahuan yang dimiliki seseorang ke publik melalui tulisan.
“Sesungguhnya menulis itu tidak sukar dan asyik kalau saja kita memanfaatkan betul bagian otak kita yang sangat kreatif yaitu otak kanan,” ungkap Kepala Sekolah Banking Journalist Academy (BJA), kolaborasi AJI dan Bank Permata itu.
Pada sesi hari pertama, P. Hasudungan meminta peserta berlatih dengan asyik dengan memakai bahasa yang akrab, tak mengedit, dan terpenting adalah prosesnya tak berhenti.
“Tulis saja dulu apa yang melintas di pikiran. Lambat tapi asal tak sempat berhenti. Jika macet boleh saja melenceng. Seburuk apa pun nanti tulisan itu pasti ada ” berlian” di sana,” ucap Hasudungan.
Discussion about this post