Pada sesi hari pertama, P. Hasudungan meminta peserta berlatih dengan asyik dengan memakai bahasa yang akrab, tak mengedit, dan terpenting adalah prosesnya tak berhenti.
“Tulis saja dulu apa yang melintas di pikiran. Lambat tapi asal tak sempat berhenti. Jika macet boleh saja melenceng. Seburuk apa pun nanti tulisan itu pasti ada ” berlian” di sana,” ucap Hasudungan.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post