Medan yang berat diperkirakan akan mempersulit pendaratan di kutub selatan bulan. Misi sebelumnya oleh badan antariksa India, Chandrayaan-2, jatuh pada 2019 di dekat tempat Chandrayaan-3 akan mencoba mendarat.
Chandrayaan, yang berarti “kendaraan bulan” dalam bahasa Sansekerta, memiliki tinggi dua meter yang dirancang untuk menyebarkan penjelajah. Kendaraan itu diharapkan tetap berfungsi selama dua minggu untuk menjalankan serangkaian eksperimen.
Baik India maupun Rusia sama-sama memiliki kepentingan nasional dalam pendaratan yang berhasil dan dalam mengklaim sejarah pertama yang dipertaruhkan.
Bagi Rusia, proyek mendarat di bulan yang telah direncanakan selama beberapa dekade akan menguji kemandirian negara tersebut yang makin berkembang di bidang antariksa setelah invasi Ukraina pada 2022 memutus hampir semua hubungannya dengan Barat.
Badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan misi Luna-25 akan menghabiskan 5-7 hari di orbit bulan sebelum turun ke salah satu dari tiga kemungkinan lokasi pendaratan di dekat kutub.
Discussion about this post