Begitupula diharapkan mampu mendorong kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Dengan harapan Akatara tersebut mampu menstimulasi bangkitnya industri perfilman Indonesia pasca pandemi.
Hal tersebut sebagaimana tujuan diadakan Akatara yang berfokus pada tumbuh kembang unsur usaha perfilman filmpreneurs dan profesionalisme dalam berprofesi.
“Penguatan badan usaha film company startup itu sangat penting untuk menjadi pondasi dari ketahanan dan kesinambungan industri perfilman nasional,” cetus Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Akatara, Vivian Idris menjelaskan bahwa semua proyek yang terjaring hingga mengikuti pitching tersebut telah melewati proses kurasi dan juga penjurian. Menurut dia, sineas yang diikutkan adalah pemilik karya-karya terbaik..
“Tahun ini kami menerima 503 berkas proposal proyek film dari seluruh Indonesia. Dari jumlah proyek film itu, maka dilakukan penyaringan hingga tersisa 50 proyek yang layak untuk ikut pitching,” kara Vivian.
Dijelaskan, Para pemilik proposal tersebut menyampaikan presentasi soal karya yang akan dibuat kepada para investor.
Discussion about this post