Andap juga menekankan agar para ASN segera bertransformasi dengan menyesuaikan diri menyikapi perkembangan teknologi yang sangat cepat.
“Saat ini dunia digerakkan oleh AI (artificial intelligence), IOT (internet of thing), big data, sistem dan alogaritma pemrograman, coding, maupun verifikasi biometrik menuntut kita tidak lagi menggerakkan roda pemerintahan dengan cara-cara lama. Untuk itu, kita optimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik sehingga kita dapat menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,” kata mantan Kapolda Kepulauan Riau itu.
Selanjutnya, Andap kembali mengingatkan mengenai netralitas ASN dalam menyikapi Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024 mendatang.
“Saya ingatkan bahwa kita para ASN haruslah netral, tidak boleh berpolitik praktis. Kalau punya pilihan terserah, tapi tetap tidak boleh ikut serta dalam kegiatan politik praktis. Orientasi kita terfokus dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan NKRI. Saya harapkan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk turut mengawasi dalam implementasinya di lapangan,” tegas Andap.
Discussion about this post