Belli juga mengungkapkan bahwa informasinya dalam menentukan para penerima penghargaan, media Tempo sangat objektif dan kapabel dalam penilaiannya.
“Dalam penetapan penerima penghargaan, informasinya Tempo menggunakan jutaan data dari berbagai jenis media, baik cetak maupun elektronik dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Dikatakan, penilaian penghargaan dilakukan dengan memonitor lebih dari empat juta data dari kurang lebih 22 ribu media, sejak awal 2024 hingga Agustus 2024. Data riset tersebut kemudian diekstraksi berdasarkan nama daerah dan nama kepala daerah untuk mengetahui jumlah pemberitaan serta pemetaan isunya.
Data riset ini melibatkan para ahli, akademisi, serta tokoh yang memiliki integritas dan reputasi tinggi di bidangnya masing-masing. Hasil ekstraksi tersebut kemudian ditelaah sentimennya, apakah positif, negatif, atau netral.
Di tahap selanjutnya, Tempo melakukan pengecekan melalui berbagai data lainnya, seperti dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), hingga Satu Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir yang hadir dalam perhelatan tersebut mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
Discussion about this post