“Kampung Tenun Masalili merupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi kreatif yang sangat potensial. Kerajinan tenun ini tidak hanya memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, tetapi juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, kita perlu mendukung dan mendorong pengembangan UMKM di bidang ini agar semakin lebih dikenal secara luas,” ujar Andap.
Sebagai informasi, Kampung Tenun Masalili dikenal sebagai salah satu sentra produksi kain tenun tradisional di Kabupaten Muna, tercatat kurang lebih 300 penduduk Masalili merupakan penenun.
Kain tenun dari Masalili memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi motif maupun teknik penenunan yang masih menggunakan alat tradisional. Selain itu, kain tenun Masalili telah banyak dipasarkan ke berbagai daerah dan menjadi salah satu produk unggulan dari Muna yang diakui secara nasional.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk terus mendukung perkembangan UMKM berbasis budaya seperti kerajinan tenun ini.
Discussion about this post