“Saya tidak terima sama sekali, sampe hari ini saya tidak terima,” ungkap Baharuddin, Rabu 29 Desember 2021.
Wabup Konut Serahkan BSRS Kepada Masyarakat https://t.co/UeonRVf81K
— Penasultra.id (@penasultra_id) December 31, 2021
Tidak sampai disitu, lanjut Baharuddin, dari tahap I pengelolaan dana Covid-19 maupun BLT dan berlanjut ke pencairan tahap II DD 2021, Plt Kades mendesak bendahara agar dana tersebut diberikan kepadanya.
“Jadi saat ini Kedes itu sebagai bendahara sekaligus TPK. Jadi bendahara hanya atur saja honorer kami dan perangkat, di luar itu tidak. Anggaran DD lainnya Kades yang pegang,” beber dia.
Masih kata Baharuddin, untuk pekerjaan tahap II di Desa Lasalepa yang bersumber dari DD 2021 hingga kini belum tuntas.
Pengadaan alat pangkas rambut bagi pelaku UMKM berjumlah dua peket senilai Rp10 juta yang berikan secara tunai (pemberdayaan) dan bantuan alat perbengkelan sebesar Rp 20 juta belum terealisasi.
Begitupula dengan program stunting yang digabung dengan pengadaan perpustakaan senilai Rp20 juta belum terwujudkan seluruhnya.
“Perpustakaan sudah dilaksanakan, tapi nilai baru kisaran Rp 3 juta hingga Rp 4 jutaan yang kita anggarkan Rp9 juta. Kemudian stunting, kita anggarkan Rp11 juta sekarang belum ada kelihatan, kalau toh ada kelihatan kemungkinan nilanya itu hanya kisaran Rp 2 jutaan,” ucap dia.
Discussion about this post