Menurutnya, diklatgab ini adalah modal dasar untuk terjun di masyarakat dan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang sudah didapat selama proses latihan diharapkan dapat diterapkan dengan baik kedepan.
“Ketika kembali nanti ke tempatnya masing masing agar simbol-simbol PMI kita sudah bisa digunakan karna itu simbol yang tidak mudah didapat. Pelatihan dan lomba ini akan menjadi kenangan luar biasa setelah meninggalkan tempat ini,” ujar Samsuddin.
Untuk diketahui, Ditlatgab yang dihadiri 400 peserta ini merupakan kegiatan tahunan yang sempat terhenti pada 2018 karena Covid-19.
Discussion about this post