Pujiono menyebut bahwa disparitas lokasi kerja juga menjadi dinamika tersendiri dalam manajemen kepegawaian.
Pujiono juga mengungkapkan adanya kecenderungan ASN lebih memilih bertugas di dua kecamatan, yaitu Konda dan Ranomeeto, yang berbatasan langsung dengan Kota Kendari sebagai pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan provinsi.
“Ada kecenderungan ASN lebih memilih penempatan di dua kecamatan itu karena dekat dengan Kota Kendari. Ini tentu menimbulkan ketimpangan distribusi SDM di lapangan. Karena itu, UKOM Profiling penting sebagai dasar objektif dalam menata ulang kebutuhan ASN secara proporsional,” jelasnya.
Melalui UKOM Profiling, BKPSDM menargetkan setiap aparatur memahami perannya dan bertugas sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Peningkatan kapasitas aparatur harus berjalan profesional dan sesuai aturan. Kita ingin memastikan setiap ASN patuh pada regulasi, menegakkan kepatutan, dan bekerja berdasarkan kompetensi yang terukur,” tegas Pujiono.
Laporan: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/CbO9dDLqbuI?si=BlCVZwJIh9kKepRD



Discussion about this post