Selain kelapa, kopi lokal dan lahan sawah produktif juga menjadi perhatian. Sutami menyebut, jika dikelola dengan baik, hasil pertanian dan perkebunan ini dapat menjadi penopang ekonomi masyarakat desa, bahkan membuka peluang ekspor.
“Kita perlu mesin pengolah kelapa menjadi minyak kelapa, juga alat-alat pengolahan hasil kopi agar bisa masuk pasar regional maupun nasional,” jelasnya.
Melalui obrolan ringan namun sarat makna ini, semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, mahasiswa, dan masyarakat semakin terasa. Camat Andoolo berharap, kegiatan seperti Ngopi Inspiratif ini bisa menjadi pemantik bagi generasi muda dan warga desa untuk terus berinovasi dan mencintai potensi lokalnya sendiri.
“Andoolo dan desa-desa sekitarnya adalah masa depan pertanian dan perkebunan di Konawe Selatan. Jika kita kelola bersama, hasilnya bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi mendatang,” pungkas Sutami Silondae.
Laporan: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post