Sementara itu, Ketua Pokja RCCE sekaligus Spesialis Perubahan Perilaku dan Sosial, UNICEF Indonesia, Rizky Ika Syafitri menyampaikan keberpihakan Pokja RCCE pada kesehatan masyarakat. Pihaknya membuka diri untuk berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk swasta untuk dapat mendukung upaya pencegahan.
“Indonesia adalah negara dengan 270 juta jiwa, masalah kesehatan tidak bisa ditangani tanpa kontribusi banyak pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta. UNICEF Indonesia dan Pokja RCCE akan terus mendukung upaya pencegahan penyakit melalui berbagai kegiatan advokasi, capacity building dan pemberdayaan masyarakat. Edukasi dan promosi kesehatan menggunakan teknik IPC adalah salah satu bentuk nyata dukungan kami. Kader kesehatan, guru, tenaga kesehatan, dan remaja memiliki potensi besar untuk memotivasi warga dan siswa untuk hidup sehat,” bebernya.
Salah satu peserta pelatihan komunikator kesehatan yang mewakili Kader Posyandu Melur 3, Jamilah Munabari menyampaikan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan IPC yang diselenggarakan Pokja RCCE dengan dukungan UNICEF Indonesia.
“Pelatihan kali ini sangat berbeda, saya mendapatkan teknik-teknik komunikasi yang praktis, seru, menggunakan permainan dan lagu. Selama ini saya hanya melakukan penyuluhan namun warga tidak nampak antusias dan tidak terlihat perubahan. Saat praktik lapangan tadi, saya merasakan langsung bagaimana teknik IPC ini membuat orang tua dan anak-anak bersemangat dan mampu memahami pentingnya imunisasi dengan mudah,” kata Jamilah.
“Caranya mudah dilakukan dan menyenangkan. Saya bisa gunakan saat posyandu ataupun kunjungan rumah,” tambahnya.
Kegiatan dialog rutin dilakukan Pokja RCCE sebagai sarana untuk menyampaikan hasil dan pembelajaran dari berbagai kegiatan yang dilakukan, memberikan masukan, dan menyusun rencana kerja Pokja RCCE 2025.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post