Peristiwa di atas mestinya tidak terjadi bila kekuasaan dikelola dengan baik dan berpihak ke mereka yang termarjinalkan. Begitu pula masyarakatnya, tidak tersandera dalam kotak perbedaan akibat momentum lima tahunan.
Pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 ini, perlunya merefleksi apa yang terjadi di belakang, serta melihat kembali tatanan sosial di bawah. Hal ini sebagai upaya perbaikan menuju Indonesia yang lebih baik. Mewujudkan kemerdekaan itu nyata adanya. Tidak hanya seremonial belaka melainkan esensi kemerdekaan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Sebab, kemerdekaan adalah salah satu tujuan akhir dari perjuangan yang panjang. Namun, kemerdekaan tidak hanya berhenti karena bebas dari belenggu penjajahan, melainkan terus berproses untuk terus memenuhi hak dasar masyarakat Indonesia.
Semoga di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-79 ini, rakyatnya semakin sejahtera, bersatu padu dalam prinsip kemanusiaan. Tatanan sosial tidak terkoyak hanya karena momentum politik semata. Begitu pula kepada para pemimpinnya. Amanah terhadap tanggung jawab, menjadikan tugas sebagai amal jariyah di akhirat kelak.
Dirgahayu Republik Indonesia (RI) ke-79. Mari menghadirkan cinta.(***)
Penulis: Ketua DPW PKB Sulawesi Tenggara
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post