“PPKM adalah aspek logis untuk menekan laju persebaran Covid-19. Dengan ditunjang vaksinasi untuk menambah sistem immune. Data vaksinasi menunjukkan bahwa mesikpun belum maksimal tapi mengalami trend kenaikan jumlah vaksinasi,” tutur Argo.
Adapun peran Polri dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi Covid-19, lanjut Argo, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi prokes 5M, dstribusi bantuan sosial dan pembagian masker, operasi yustisi disiplin prokes.
Kemudian pelaksanaan 3T, penyekatan PPKM, penegakan hukum, mendukung vaksinasi Covid-19, pendampingan.
Pemkab Wakatobi Mulai Garap Budidaya Udang Vaname https://t.co/OmBsdAKjeU
— Penasultra.id (@penasultra_id) July 17, 2021
Guru Besar Psikologi Sosial FPSI UI, Hamdi Muluk menyebut, peran Polri dengan paradigma baru di masa pandemi ini adalah Pemolisian komunitas faktor keberhasilannya antara lain, dukungan dan komitmen Polri, mengurangi budaya power oriented, adanya servant leadership, rasa percaya masyarakat, community Skill, assessment, communication, networking dan omitmen afektif dari anggota Babinkamtibmas.
“Edukasi masyarakat di level mikro karena fokus penanganan Covid berada unit mikro, desa/kelurahan, RT/RW maka Bhabinkamtibmas harus punya jejaring komunikasi di komunitas. Membuat pola jejaring komunikasi dan kolaborasi dengan stakeholder lain sampai ke tingkat RT,” ulasnya.
Dosen Sosiologi UNJ Robertus Robert menyebut, pandemi ini dapat dilewati dengan 4 hal, yaitu leadership berperan penting dalam ambil kebijakan penanggulangan pandemi, otoritas medis yang kuat memprioritas pendekatan saintifik.
Lalu, partisipasi masyarakat menjadi penting untuk menjaga efektivitas kebijakan pemerintah. Partisipasi masyarakat terbangun berdasarkan trust, kemampuan membangun kerjasama internasional, karena pandemi ini bersifat global, maka kerjasama internasional harus dibangun.
Discussion about this post