Betul bahwa generasi digital memiliki kualitas dan kemampuan memahami teknologi dengan cepat, hanya saja itu tidak di barengi dengan peningkatan kualitas moral. Secara akademik prestasinya cenderung menonjol, hanya saja mental illness, kecanduan pornografi, narkoba, pergaulan bebas adalah problematika yang sulit terurai.
Mental kapitalisme dan materialisme hanya menjadikan generasi sibuk menata keuangan dan kesenangannya tapi lupa merawat mentalnya yang keropos karena terus-menerus melihat ataupun mendengar konten-konten yang merusak akal.
Padahal sudah sepatutnya era digital menjadikan generasinya visioner pandangan luas ke depan, memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh, kreatif serta inovatif tapi juga menjunjung tinggi moralitas.
Itu hanya dapat dicapai dengan hadirnya pendidikan yang dapat memperkokoh pola pikir dan pola sikap generasi. Begitupun media harus mampu menampilkan konten yang edukatif, terlebih lagi aturan yang diterapkan negara harus mampu mendukung generasi melek teknologi yang berdaya saing global serta punya pendirian dan prinsip hidup sesuai dengan nilai keluhuran. Itu semua hanya bisa terjadi jika pilar utamanya yakni sistem kenegaraan dibangun berdasarkan aturan dari yang menciptakan manusia.
Sebab aturan itulah yang akan mencegah dan menumpas segala kemaksiatan sekaligus menjadi rahmat yang akan melahirkan individu yang bertaqwa yang paham akan tujuan hidupnya serta mampu membentengi dirinya dengan semangat keimanan.
Disamping itu kontrol masyarakat yang kuat akan membentuk pola penjagaan secara intensif sehingga segala bentuk kemaksiatan akan dapat dicegah. Semuanya adalah sesuatu yang diharapkan dapat terwujud.
Oleh sebab itu, upaya menyelamatkan generasi dari kehancuran akibat konten pornografi menjadi hal yang urgen yang perlu diperhatikan semua pihak. Kontrol dari keluarga dalam penggunaan gawai serta akses internet menjadi perhatian yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk dari penggunaannya.
Sekolah juga melakukan edukasi dan sosialisasi terkait penggunaan gadget dan internet yang sehat dan aman, peranan negara tentu sangat dibutuhkan dalam mengatur akses internet termasuk pelarangan terhadap konten-konten yang dapat merusak mental dan moral generasi.
Kalau memang ada keinginan untuk menjadikan peradaban negeri ini maju, tentu harus menjaga akal generasi muda, sebab kewarasan itu penting dalam memajukan negeri ini. Mental yang rusak dan moralitas yang hancur justru akan menenggelamkan pada derajat yang paling rendah.
Setidaknya masih ada harapan mengingat generasi kita saat ini perlu dijaga agar apa yang diimpikan yakni generasi emas dapat terwujud. Wallahu a’lam.(***)
Penulis adalah Guru dari Kabupaten Kolaka
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post