<strong>PENASULTRA.ID, BOGOR -</strong> Pos Indonesia Group siap membantu menyukseskan agenda pemilihan umum (Pemilu) 2024 dari sisi logistik. Pos akan menjangkau titik-titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di area-area sulit dijangkau yang jumlahnya mencapai lebih dari 840 ribu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana dalam kegiatan Customers Logistic Gathering di Bogor, Selasa 21 Februari 2022. "Mewakili Pos Indonesia Group, kami menyatakan siap menyukseskan agenda Pemilu 2024. Kami siap mendukung pengiriman logistik Pemilu ke wilayah-wilayah di Indonesia, termasuk area dalam kacamata kita sulit dijangkau. Tapi Pos Indonesia siap ke sana," kata Siti Choiriana. Kepala Biro Logistik Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasbi mengungkapkan menjelang 358 hari pelaksanaan pesta demokrasi tersebut, KPU membutuhkan penyedia jasa logistik yang akan membawa surat dan kotak suara ke daerah-daerah di seluruh Indonesia, termasuk area sukar dijangkau. Ia mengapresiasi infrastruktur Pos Indonesia Group selama ini telah banyak membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi KPU. "Kami berharap Pos yang memiliki infrastruktur yang masif seperti ini dapat membantu kami. Tentunya dari sisi tarif bisa kompetitif dengan penyedia jasa pengiriman lain," ujar Hasbi. "Memang ada diskresi menunjuk Pos sebagai the one and only official partner kami. Sepanjang itu tidak ada ya kami akan memperlakukan Pos sama dengan penyedia distribusi yang lain,” tambah Hasbi. Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Gunawan Hutagalung menjelaskan Pos Indonesia memenuhi kriteria untuk terlibat dalam penyelanggaraan logistik Pemilu, mulai dari formulir serta kertas cetak yang menjadi dokumen negara sebagai pelengkap dalam Pemilu. Dalam Pemilu 2019, Pos Indonesia Group berhasil mendistribusikan lebih dari 900 juta surat suara ke 809.497 TPS yang tersebar pada 514 kabupaten dan 7.201 kecamatan di Indonesia. Customers Logistic Gathering Pada kesempatan yang sama, Pos Indonesia Group menggelar customers logistic gathering sebagai bentuk apresiasi sekaligus mempererat hubungan dengan para pelanggan di Indonesia, khususnya kementerian, lembaga negara, lembaga negara non departemen, serta lembaga negara non struktural yang telah bekerjasama selama ini. Direktur Utama Pos Indonesia Group, Faizal Rochmad Djoemadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memercayakan Pos Indonesia sebagai mitra dalam pengiriman logistik kebutuhan perusahaan. "Sebagai perusahaan negara yang ditunjuk menjadi designated operator atau penyelenggara Pos oleh pemerintah Indonesia, kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak, terutama pada instansi dan lembaga pemerintah menjadikan kami sebagai salah satu mitra strategis dalam pengiriman kurir dan logistik," tukas Faizal. Seperti yang diketahui, sektor transportasi dan pergudangan (logistik) memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2022 mencapai 5,01 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) sementara sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,79 persen (yoy). Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, peran Pos Indonesia pun kian meningkat. Perusahaan yang berdiri sejak 1746 ini, bukan hanya sekadar mengurusi logistik antar-daerah, tetapi juga memiliki peranan lain untuk meningkatkan konektivitas pada tingkat global. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar, Pos Indonesia memiliki jaringan logistik di dalam maupun luar negeri serta infrastruktur yang kuat dan tersebar luas pada antar-wilayah di dunia. Hal itu yang meyakinkan pemerintah untuk menjadikan perusahaan logistik BUMN tertua ini sebagai koordinator cluster logistik di masa mendatang. "Logistik menjadi salah satu prime mover untuk mendorong perekonomian nasional yang tinggi dan berkualitas. Oleh sebab itu, kehadiran Pos Indonesia sebagai perusahaan jasa dan logistik dengan jaringan serta infrastruktur kuat diharapkan dapat membantu pemerintah guna mencapai Indonesia Emas di 2045," jelas Amalia Adininggar. Senada dengan itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana, menyampaikan komitmen nyata Pos Indonesia Group dalam entitas logistik internasional ialah dengan meningkatkan layanan Pos Internasional dalam mengirimkan dokumen maupun paket ke antar-negara maupun antar-benua. "Sebagai bagian dari organisasi dunia United Postal Union (UPU), kami terus berupaya meningkatkan layanan demi menyokong ekonomi nasional. Salah satunya, Pos Indonesia telah membentuk Sub Direktorat Enterprise, Wholesale, dan Internasional Business yang merupakan kolaborasi sumber daya antar-pelaku usaha sebagai salah satu strategi dalam memenangkan layanan logistik dunia dengan harga kompetitif,” papar Siti Choiriana. Di balik segala upaya yang dilakukan Pos Indonesia Group dalam mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi nasional, perusahaan ini turut mendukung ekonomi hijau dengan melakukan transisi penggunaan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik pada armada operasionalnya. Saat ini, Pos Indonesia memiliki lebih dari 300 unit motor listrik dan 10 unit mobil listrik yang telah beroperasi di beberapa wilayah, yakni Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gunawan Hutagalung, mengapresiasi langkah Pos Indonesia yang turut andil dalam mewujudkan ekonomi hijau tersebut. “Kami sangat bangga dengan Pos Indonesia yang menjadi perusahaan kurir dan logistik yang menggunakan motor dan mobil listrik sebagai kendaraan operasional dalam mengantarkan dan mengirimkan paket dan dokumen," tukas dia. Saya harap, prestasi ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain demi mewujudkan Indonesia bebas karbon di 2060," tandas Gunawan Hutagalung. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=cL2RSwCZ1JQ
Discussion about this post