Parinringi mengatakan, peningkatan nilai investasi daerah juga akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah.
“Salah satu upaya kita adalah memberikan rasa nyaman kepada investor untuk berinvestasi dan memberikan kepastian hukum terhadap para investor,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut) itu.
Kepastian hukum dan kenyamanan investasi yang diberikan pemerintah daerah (pemda) kepada setiap pengusaha ataupun investor telah menciptakan iklim investasi yang baik di daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia ini.
“Realisasi investasi pada periode Januari hingga Desember 2022 di Sultra mencapai angka Rp20,19 triliun. Meski angkanya lebih rendah dari tahun sebelumnya atau 2021, tapi jumlah investasi di Sultra terus meningkat,” ujar Parinringi.
“Ini menunjukkan komitmen tinggi pemerintah memberikan peluang investasi juga menjadi salah satu stimulus terhadap peningkatan nilai investasi daerah,” Parinringi menambakan.
Parinringi meyakini, realisasi investasi pada 2023 dapat meningkat signifikan, terlebih lagi dengan kehadiran tiga PSN di sektor industri logam dasar dan barang logam.
“Tiga PSN yang ada di Sultra tahun 2023 ini tentunya selain akan memicu pertumbuhan investasi di sektor-sektor lain juga tentunya akan banyak menyerap tenaga kerja jika proyek nasional ini dapat terealisasi. Tentunya kita harapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sultra juga akan terus meningkat,” harap Parinringi.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra akan berkomitmen memberikan diskresi kepada para investor maupun calon investor dalam hal kemudahan berinvestasi di Sultra.
Ali Mazi bertekad akan membawa Sultra mencapai realisasi investasi yang lebih tinggi di 2023.
“Dampak positifnya dengan realisasi investasi yang tinggi, kita akan terus memudahkan para investor dengan tetap berdasarkan pada peraturan yang berlaku,” kata Ali Mazi dalam keterangannya kepada DPM PTSP Sultra.
Ali Mazi bersyukur atas capaian realisasi investasi Sultra yang meningkat. Menurutnya hal tersebut penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sultra setelah dihantam pandemi.
“Saya tekankan agar tidak hanya jaga warung melainkan jemput bola atau menawarkan langsung kepada calon investor berbagai kelebihan jika berinvestasi di Sultra ini,” Ali Mazi memungkas.(Adv)
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post