“Rencananya, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Timor Tengah Selatan pada hari ini dengan maksud meninjau secara langsung kehidupan masyarakat dari Kabupaten hingga desa, termasuk program-program yang dikerjakan BKKBN di wilayah itu,” kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), DR. Hasto Wardoyo dalam pers rilisnya, Kamis 24 Maret 2022.
Hasto Wardoyo menyebutkan beberapa aspek tinjauan Presiden seperti, pemeriksaan kesehatan calon pengantin untuk deteksi dini potensi stunting , pemeriksaan ibu hamil, penimbangan dan pengukuran tinggi balita.
Selanjutnya, kunjungan ke rumah warga serta proses pembangunan program bedah rumah. Lalu, masalah pembenahan sanitasi dan kelayakan rumah sehat untuk warga menjadi salah satu program percepatan penurunan dari lintas kementerian dan lembaga yang dikoordinir BKKBN.
Hasto yang ditunjuk sebagai Ketua pelaksana percepatan penurunan Stunting berdasarkan Perpres Nomor 72/2021 , membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak. Demikian pula halnya Kabupaten Timor Tengah Selatan tidak bisa berjuang sendiri untuk mengatasi pengentasan stunting.
Suasana di Kota Soe Menjelang Kunjungan Presiden
Kota Soe merupakan sebuah kecamatan yang juga merupakan ibukota dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, provinsi Nusa Tenggara Timur. Disebut kota membeku karena daerah ini terkenal sangat dingin ketimbang kota lain di pulau Timur.
Kota ini berjarak 110 km dari Kupang, atau sekitar 185 km dari Atambua. Luas kota Soe sekitar 28,94 kilometer persegi dengan populasi di tahun 2021 sebanyak 41.055 jiwa
Discussion about this post