Proyek Stadion Sepak Bola Motewe Kembali Dilanjutkan

PENASULTRA.ID, MUNA - Proyek pembangunan stadion sepak bola di kawasan Motewe Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna yang dikerjakan PT Laskar Buton Semesta (LBS) kembali dilanjutkan. Kegiatan yang anggarannya bersumber dari pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2022 sebesar Rp16,8 miliar tersebut sempat terhenti tiga pekan disebabkan ambang batas kegiatan telah usai pada 31 Desember 2022 lalu. Inspektorat Muna telah selesai menghentikan (cut off) proyek stadion sepak bola Motowe. Penilaian cut off dilakukan karena progres fisik proyek itu telah mencapai 75 persen dan dana yang dicairkan pihak kontraktor baru 72 persen. Artinya tidak melebihi dari total anggaran yang diporsikan. Olehnya Inspektorat Muna menilai masih wajar pihak kontraktor PT LBS diberikan kesempatan untuk menyelesaikannya. "Masih ada kelebihan fisik sekitar yang tersisa yakni 3 persen. Apalagi, material telah seluruhnya siap. Semua kembali pada instansi teknis. Tapi kalau dari kita, masih wajar diberikan kesempatan, agar bangunan tidak mangkrak dan memiliki asas manfaat," kata Kepala Inspektorat Muna, La Koanto, Sabtu 4 Februari 2023. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Muna, Rahmat Raeba mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait pemberian kesempatan kepada PT LBS selaku pihak kontraktor. "BPKP menyarankan agar menunggu hasil cut off dari Inspektorat. Saat ini, hasil cut off telah ada. Melihat ketersediaan material, kita yakin kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaannya, yang diberikan tambahan waktu selama 50 hari ke depan," ujar Rahmat. "Kita berikan tambahan waktu 50 hari kepada kontraktor dengan denda 1/1000 sisa progres fisik," mantan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Muna itu menambahkan. Direktur PT LBS, Muhammad Mahfoedz mengatakan, akan memanfaatkan waktu yang diberikan selama 50 hari kedepan untuk menuntaskan proyek yang progres fisiknya tersisa 25 persen tersebut. Dengan ketersediaan stok material dan alat berat sebagai penunjang pekerjaan, pria yang karib disapa Mamad itu yakin kegiatan yang ditanganinya dapat selesai sesuai waktu yang diberikan. "Yang pasti kita buru pekerjannya. Semua material dan alat berat sudah stay di lokasi pekerjaan, Insya Allah bisa kami tuntas sesuai dengan waktu yang diberikan. Dan soal denda kami tetap komitmen karena itu sudah menjadi tanggung jawab kami," Mamad memungkas. Penulis: Sudirman Behima Editor: Yeni Marinda Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/1XgZKZleNvc

No Result