“Sinergi ini bukan hanya memperkuat kapasitas aparat desa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih melek informasi,” kata Ketua PWI Kolaka, Abdul Saban.
Dukungan terhadap inisiatif ini juga disampaikan oleh perwakilan Dewan Pers, yang menekankan bahwa literasi media merupakan fondasi penting bagi demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang sehat.
“Literasi media adalah fondasi untuk menjaga kualitas demokrasi. Kami mendukung langkah PT Vale dan PWI Kolaka karena semakin banyak masyarakat memahami etika jurnalistik, semakin kecil peluang terjadinya misinformasi. Dewan Pers memiliki fungsi melindungi hak-hak publik, tidak hanya jurnalis. Jika ada pelanggaran kode etik oleh media, masyarakat berhak melaporkannya kepada kami,” beber Abdul Saban.
Sebagai konteks nasional, sepanjang tahun 2025 Dewan Pers mencatat lebih dari 1600 pengaduan terkait dugaan pelanggaran kode etik jurnalistik, dengan sekitar 70 persen laporan berasal dari masyarakat umum.
Data ini menunjukkan bahwa literasi media menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat, termasuk aparatur desa, memahami hak dan mekanisme pengaduan secara tepat.
Sebagai bagian dari MIND ID, PT Vale berkomitmen untuk terus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan melalui program-program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kolaborasi literasi media ini menegaskan peran PT Vale sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola desa, membangun kepercayaan publik, dan menciptakan masyarakat Kolaka yang tangguh, cerdas informasi, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post