Sementara itu, Senior Manager Social Development Program PT Vale, Ardian Indra Putra mengatakan, tugas pemerintah dan PT Vale saat ini adalah mempersiapkan sektor unggulan di luar tambang, seperti pertanian, agribisnis, jasa dan wisata.
“Karena tambang tentu ada waktunya, dan jangan sampai kita tidak dari sekarang mempersiapkannya. Apalagi kita tau di kawasan ini sektor unggulannya adalah pertanian yang luar biasa dan sudah banyak dukungan dari banyak pihak,” kata Ardian.
Sebelum 30 unit handtractor diberikan, PT Vale juga pernah memberikan bantuan mesin combine oleh patani yang juga diterima langsung oleh Bupati Lutim.
“Ini dihasilkan dari proses musyawarah, penjaringan kebutuhan dari desa dan kebermanfaatannya, kami berharap bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena tantangan kita bukan berada di sarananya, tetapi kebermanfaatan yang berkelanjutan,” Ardian menambahkan.
Ia mengatakan, di 2023 hingga 2027, PPM PT Vale akan menggunakan skema baru yang diharapkan dapat lebih optimal kebermanfaatannya di level desa dan menunjang kawasan.
“Dengan Kemendes dan pemprov juga sedang dilakukan proses-proses persiapan. Kami memohon dukungan dan peran aktif dari semua pihak agar program ini dapat menyiapkan sector unggulan lainnya di luar tambang. Karena Luwu Timur sebenarnya juga sangat besar potensinya di luar sector tambang,” Ardian memungkas.
Discussion about this post