Sementara itu, Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma mengatakan, sebelum bantuan berupa gedung aula, ada beberapa dukungan yang telah diberikan PT Vale untuk pengembangan Laa Waa.
Diantaranya, pembangunan dermaga Laa Waa serta fasilitas pendukung wisata air seperti speed boat, banana boat, life jacket, perahu karet, donat boat, sepeda air, dan tenda.
Selain itu, PT Vale juga memberikan dukungan dalam hal peningkatan kapasitas pengelolaan Laa Waa, melalui pelatihan basic safety and rescue oleh Tim FES PT Vale serta bimbingan teknis untuk kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan herbal Desa Matano.
“Total dukungan program PKPM di kawasan ini yang ditempatkan sebagai aset Laa Waa River Park sebagaimana telah ditetapkan melalui Musyawarah Antar Desa atau MAD dan kemitraan strategis berkisar Rp500 juta sepanjang tahun 2018-2022,” ujar Endra.
“Diharapkan kepada pengelola agar fasilitas yang ada sekarang ini bisa dirawat dan dijaga dengan baik,” Endra menambahkan.
Ia mengatakan, sejak awal PT Vale berkomitmen dalam pengembangan potensi wisata di sekitar lokasi operasi tambang.
“Kami juga melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM yang terlibat pada objek wisata ini, agar mereka bisa memasarkan produknya dengan baik kepada pengunjung,” kata Endra.
Discussion about this post