“Harapan kami kalau bisa semuanya diterima kerja di PT Vale, karena dari informasinya proyek di Pomalaa ini akan menyerap 10 ribu tenaga kerja, sementara ini yang baru sepersekian persennya dari kebutuhan itu, daripada kita melepas mereka-mereka yang sudah terlatih ini, mending kita terima semua saja,” ujar Pangoriseng.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kolaka, Nyoman Warta mengatakan, dari 46 peserta kegiatan tersebut semuanya memahami kompetensinya, namun dalam pelaksanaan uji kompetensi, akumulasinya tidak mencapai 100 persen.
“Dalam uji kompetensi yang lulus hanya 80 sampai 90 persen,” kata Nyoman.
Meski demikian, kepada para peserta yang belum lulus agar tidak berkecil hati, sebab mereka tetap diberikan sertifikat dan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi di lain waktu.
Ditempat yang sama, Direktur People and Culture PT Vale, Gustaf Ganna Songgo memuji para instruktur dan pemateri dalam pelatihan itu yang telah menanamkan ketekunan dan kedisiplinan mengikuti pelatihan.
Ia juga memperkenalkan hal yang diterapkan dalam menjalankan prinsip bekerja di PT Vale, yaitu mengimplementasikan key behaviour atau perilaku-perilaku kunci menjadi napas menjalankan perusahaan.
“Bagi PT Vale, semakin tinggi serapan tenaga kerja lokal maka itu juga akan semakin menguntungkan bagi perusahaan, menguntungkan secara sosial dan komersial,” Nyoman menambahkan.
Discussion about this post