<strong>PENASULTRA.ID, JAWA BARAT</strong> - PT Vale Indonesia turut andil dalam melakukan pemulihan, perbaikan dan pengembalian fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Barat (Jabar). PT Vale mendapat kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) untuk merehabilitasi lahan seluas 435 hektare dari yang tersebar di delapan wilayah. Delapan wilayah itu yakni Kecamatan Tanjungmedar, Parigi, Cikalong, Cipatujuh, dan Karangnunggal. Kemudian Kabupaten Sumedang, Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya. Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Adriansyah Chaniago mengatakan, turut andilnya PT Vale untuk rehabilitasi DAS di Jabar adalah bukti nyata bahwa perseroan peduli terhadap kelestarian lingkungan, tidak hanya pada lahan yang ada di wilayah konsesinya. "Hal tersebut juga sejalan dengan nilai perseroan yakni menghargai bumi dan manusia serta komitmen perseroan senantiasa menerapkan good mining practice demi menjaga keberlanjutan masa depan," kata Adriansyah melalui rilis persnya, Kamis 28 Juli 2022. Menurutnya, target penyelesaian rehabilitasi tersebut akan dilakukan PT Vale hingga tahun 2024. Adapun rencana rehabilitasi meliputi penyusunan rencana penanaman dan penanganan tahunan, penanaman serta pemeliharaan di tahun pertama dan tahun kedua pasca rehabilitasi lahan DAS. Selama proses rehabilitasi ini dijalankan oleh PT Vale, keberhasilan penanaman akan dievaluasi secara terpadu oleh tim penilai yang terdiri atas unsur Balai Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Dinas Kehutanan Jabar bersama masyarakat setempat. "Salah satu poin penilaian keberhasilan rehabilitasi DAS yang dilakukan PT Vale nantinya adalah bahwa perseroan tetap memperhatikan kondisi masing-masing tanaman di lokasi rehabilitasi," ujar Adriansyah. Kesungguhan PT Vale dalam melaksanakan rehabilitasi lahan sudah dimulai sejak pembukaan lahan di Sorowako, Luwu Timur. PT Vale, di wilayah konsesinya, menerapkan kebijakan menjaga total luasan lahan tambang terbuka di bawah 1.450 ha. Rehabilitasi lahan pascatambang dilakukan dengan sistem penimbunan atau backfilling, menggunakan lapisan tanah pucuk dan lapisan tanah lainnya dari proses pengupasan lahan. Seluruh bibit yang dipakai untuk rehabilitasi lahan di wilayah konsesi PT Vale yakni dari pembibitan modern Nursery yang dibangun sejak 2006 lalu. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post