Peningkatan ini didorong oleh sinergi kebijakan fiskal moneter, proyek prioritas pemerintah, dan bauran kebijakan BI.
Pada tingkat regional, perekonomian wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Triwulan III 2025 tercatat tumbuh positif sebesar 4,96 persen (year-on-year / yoy), dengan inflasi yang tetap terkendali.
Provinsi Sultra mencatatkan kinerja ekonomi yang lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2025 mencapai 5,65 persen (yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04 persen (yoy).
“Pendorong utamanya yakni lapangan usaha industri pengolahan berbasis ekspor dan konsumsi rumah tangga,” beber Thatit.
Optimalnya kinerja ekonomi juga diimbangi dengan tekanan inflasi yang terjaga. Pada Oktober 2025, inflasi Sultra kembali masuk dalam target sasaran berkat upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan strategi 4K.
Aktivitas ekonomi masyarakat meningkat sejalan dengan pesatnya digitalisasi sistem pembayaran. Transaksi QRIS tumbuh signifikan mencapai 23,29 juta transaksi, dan jumlah merchant terus bertambah.
Outlook 2026, perekonomian Sultra diperkirakan tumbuh lebih tinggi, ditopang oleh pertumbuhan sektor pertanian melalui ekstensifikasi lahan, peningkatan kapasitas industri pengolahan logam dasar untuk rantai pasok baterai kendaraan listrik, serta kelanjutan pembangunan kawasan industri strategis.
“KPwBI Sultra akan senantiasa berkomitmen memberikan dedikasi terbaik untuk Provinsi Sultra melalui sinergi dan inovasi bersama Pemerintah Daerah dan berbagai stakeholders demi mewujudkan ekonomi daerah yang kuat dan berdaya saing,” Thatit memungkas.
PTBI 2025 juga dirangkaikan dengan penyerahan BI Sultra Award kepada 18 Mitra Strategis KPwBI Sultra yang aktif bersinergi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi daerah selama tahun 2025.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post