“Public Expose ini diharapkan dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasinya dengan pertimbangan yang matang, karena telah memahami kondisi dari saham yang akan dimiliki” ujar Hasan.
Ia mengatakan, sejak tahun 2019, penyelenggaraan Public Expose Live telah mengadopsi teknologi pertemuan daring dan real time, sebelum akhirnya mulai pada tahun 2020 lalu penyelenggaraannya dilakukan secara full virtual.
“Tahun 2021 ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan Public Expose Live yang mencerminkan kesiapan strategi digital BEI dalam menjawab tantangan di masa pandemi,” ungkap Hasan.
Selain sebagai upaya BEI dalam menjawab tantangan untuk semakin memudahkan masyarakat, katanya, penyelenggaraan Public Expose Live 2021 secara daring juga sebagai salah satu langkah BEI dalam melindungi kepentingan investor melalui transparansi kinerja Perusahaan Tercatat.
Untuk diketahui, ada 50 Perusahaan Tercatat yang berpatisipasi pada acara Public Expose Live 2021, diantaranya PT Telekomunikasi Indonesia, PT Bukit Asam, PT Adaro Energy, PT Bank Negara Indonesia, PT Mitra Keluarga Karyasehat dan PT Nippon Indosari Corpindo.
Penulis: Yeni Marinda
Discussion about this post