Para ilmuwan khawatir meningkatnya kasus H5N1, terutama pada hewan yang sering kontak dengan manusia, dapat menyebabkan versi penyakit yang bermutasi yang dapat menyebar dengan mudah antarmanusia, memicu pandemi lain.
Sebelum pandemi COVID-19, banyak ahli menduga bahwa wabah global berikutnya akan dipicu oleh H5N1. Meskipun flu burung telah membunuh ratusan juta burung di seluruh dunia, penyakit itu menjangkiti kurang dari 900 orang sejak tahun 2003 dan belum dapat menyebar dengan mudah di antara manusia.
WHO mengatakan tidak jelas bagaimana kucing rumahan di Polandia bisa terinfeksi flu burung. Para pejabat masih menyelidiki kemungkinan sumber paparan, termasuk kontak dengan burung liar yang diketahui membawa H5N1.
Badan itu mengatakan risiko orang di Polandia terinfeksi flu burung “rendah” dan “rendah hingga sedang” untuk orang yang terpapar kucing, termasuk pemilik kucing dan dokter hewan.
Discussion about this post