Pekan lalu, WHO dan mitra-mitranya memperingatkan bahwa peningkatan jumlah mamalia yang terinfeksi H5N1 tidak biasa. Para ahli sebelumnya telah memperingatkan bahwa babi, yang rentan terhadap virus flu baik dari manusia maupun burung, dapat bertindak sebagai “inang pembaur”, yang menyebabkan munculnya virus yang dapat bermutasi dan mematikan manusia.
Sejak tahun lalu, pihak berwenang di 10 negara telah melaporkan wabah flu burung pada mamalia, termasuk cerpelai di Spanyol, anjing laut di AS, dan singa laut di Peru dan Chili.
Sumber: voaindonesia
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post