PENASULTRA.ID, MUNA – 33 pedagang kaki lima (PKL) di Pelabuhan Nusantara Raha resmi menempati lapak yang dibangun oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Raha.
Kepala KUPP Kelas II Raha, Kapten Andi Mappiwajoi mengatakan, puluhan lapak semi permanen itu serahkan kepada PKL pada 8 Juli 2022 lalu.
Meski telah diserahkan, namun hingga saat ini pelataran lapak masih dilakukan pembenahan dan peningkatan.
“Memang untuk saat ini kita cuma siapkan itu, namun jika ada anggaran untuk pemeliharaan atau membenahi kekurangan pasti kita lakukan,” kata Andi di ruang kerjanya, Selasa 12 Juli 2022.
“Artinya sekarang sudah enak dipandang berbeda dengan sebelumnya yang bisa kita katakan semerawut dan kumuh. Walaupun lapaknya ini ukurannya kecil, tapi semua itu adalah upaya untuk menata kawasan pelabuhan untuk lebih tertata rapi,” Andi menambahkan.
Menurutnya, berdasarkan kesepakatan bersama antara KUPP dan para PKL, satu kios ditarik iuran sebagai uang sewa pakai sebesar Rp250 ribu satu PKL perbulan.
Jumlah itu sudah termasuk dengan biaya masuk area pelabuhan. Pada saat masuk kawasan pelabuhan, PKL hanya memperlihatkan kartu identitas resmi yang diberikan KUPP kelas II Raha.
“Itu bukan hanya uang sewa kios, tapi sudah terhitung dengan biaya pas masuk, untuk satu pedagang dengan kendaraannya,” ujar Andi.
Discussion about this post