“Kami menduga, ada sekelompok orang yang sengaja ikut dalam kegiatan dan mereka adukan tidak ada makan malam. Padahal makanan tersedia di hari pertama, sedangkan makan siang sudah ditetapkan lokasinya di kantor Camat Siotapina,” ujar Asrun.
Pj Sekda Sultra itu menambahkan, karena peserta tidak bisa capai kantor camat maka makanan di antar ke Matanauwe. Sehingga jika ada yang tidak makan, berarti peserta tidak singgah makan. Namun, pada malam hari semua peserta tiba di Wasambaa semua makan malam.
“Memang, ada sedikit kekeliruan EO, yakni dalam penentuan waktu survey dan perkiraan waktu tempuh yang tidak akurat. Peserta juga tidak disiplin dan ikuti kemampuan, dalam artian sebenarnya peserta tidak mampu tetapi mereka paksakan diri. Mereka peserta bukan pencinta alam terbiasa jalan jauh dan melakukan aktifitas mendaki gunung,” ucap dia.
Kadis Dikbud Sultra itu berharap, panitia dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton berinisiatif menyiapkan beberapa kendaraan dan langsung melakukan evakuasi peserta.
Discussion about this post