Setibanya di Manggar, kata Kacak, mereka diarahkan oleh Cahyono untuk bertemu di Kedai Kopi 1001 guna melakukan klarifikasi terkait kawasan hutan lindung yang berada di lokasi Tanjung Batu Burok.
Setelah wawancara selesai, Cahyono mengajak para wartawan menuju lokasi kejadian pengeroyokan yang berada di kawasan lahan tambak udang. Selanjutnya, di lokasi pertama, Cahyono menggunakan ponselnya mengambil titik koordinat. Hasilnya menunjukkan bahwa lokasi tersebut berada di luar kawasan hutan.
“Kami kemudian berpindah ke titik lain, dan berdasarkan koordinat yang diambil, lokasi itu berada di dalam kawasan hutan. Cahyono mengakui bahwa lokasi tempat kami berdiri merupakan kawasan hutan,” papar Kacak.
Usai meninjau lokasi, mereka berjalan kembali menuju mobil yang diparkir sekitar 300 meter dari titik tersebut.
“Namun tanpa diduga, kami sudah ditunggu oleh sekitar 30 orang. Di sana, kami mendapat intimidasi hingga akhirnya dikeroyok secara fisik oleh rombongan tersebut,” ungkap Kacak.
Kepada media, Kapolres Belitung Timur, AKBP Feri Indra Dalimunthe mengaku baru akan mengecek laporan pengeroyokan tersebut.
“Saya cek dulu,” jawabnya singkat.
Sementara itu, hingga berita ini disiarkan, pihak terkait masih dalam upaya konfirmasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post