Bless the Knights terdiri dari mrfritzfaraday (gitaris), Cas Coldfire (vokalis), Dongeng (screamer), dan Cukong (drummer). Setiap anggota membawa keahlian dan kepribadian yang berbeda, yang menciptakan harmoni dan kekuatan dalam setiap penampilan mereka.
“Kami memiliki ikatan yang kuat di dalam band ini. Setiap ide dan setiap nada yang diciptakan adalah hasil kolaborasi yang penuh semangat,” kata Cas Coldfire, sang vokalis.
Bless the Knights berharap bahwa dengan rilisnya “Crying in the Desert,” mereka dapat menjangkau lebih banyak pendengar dan memberikan dampak positif melalui musik mereka.
“Kami ingin musik kami dapat diterima oleh semua orang, memberi suara bagi yang tidak terdengar dan menjembatani emosi yang mendalam,” tutur Dongeng, si screamer, menekankan pentingnya merangkul tema universal dalam musik mereka.
Menghadapi Masa Depan dengan Optimisme
Dengan pencapaian yang telah diraih, Bless the Knights tidak berhenti untuk berinovasi. Mereka memandang setiap rilis dan penghargaan sebagai langkah maju dalam karier musik mereka.
“Kami akan terus menciptakan musik yang jujur dan relevan. Kami optimis bahwa ‘Crying in the Desert’ bukan hanya akan menjadi lagu yang diterima dengan baik, tetapi juga akan mengantar kami pada pencapaian yang lebih besar ke depan,” kata mrfritzfaraday.
Di masa depan, Bless the Knights berharap untuk dapat terus berkolaborasi dengan berbagai musisi dan menciptakan karya-karya yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.
Mereka mengundang semua penggemar untuk mengikuti perjalanan mereka dan merayakan setiap prestasi bersama, terlebih sang drummer, Cukong mengapungkan optimisme terkait lagu Parekletos yang akan bertanding dalam AMI Awards tahun ini.
“Parekletos sangat energetik dan diproduksi secara rapi! Kami sangat yakin bahwa AMI Awards tahun ini adalah milik kami!,” kata Cukong memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post