Namun, karena berdekatan dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan seluruh personil Siwo Pusat terlibat dalam PON, maka kepengurusan ini baru efektif bekerja pada pertengahan Oktober 2024.
Di mana empat dari lima anggota Siwo, Suryansyah (Ketua), Muhammad Rais Adnan (Sekretaris), Wina Setyawatie (Bendahara), dan Izaac Mulyawan Tulalessy (anggota) telah melakukan rapat pleno di pekan pertama Oktober.
Dari hasil rapat ada tiga program kerja yang dihasilkan, yakni seminar Evaluasi PON Gengsi atau Prestasi, pembuatan buku pemegang rekor PON Aceh-Sumut 2024, dan Malam Anugerah Siwo Award.
Namun, mengingat waktu kerja efektif Siwo hanya tinggal dua bulan tersisa pada 2024, maka yang terlaksana hanya seminar Evaluasi PON, Gengsi atau Prestasi, pada 12 Desember 2024 di Gedung KONI Jawa Barat, Bandung.
Seminar ini terlaksana berkat peran aktif Siwo dan PWI Jawa Barat, serta dukungan penuh dari KONI Jawa Barat, Djarum Foundation, BJB, FIFGroup, dan SportlinkNews.
Sementara kegiatan Malam Anugerah Siwo Award harus tertunda pelaksanaannya. Penundaan ini terjadi untuk kali pertama sejak digelar dari 2019.
Sementara untuk pembuatan buku, saat ini prosesnya masih berjalan 60%. Mengingat masih ada Siwo daerah yang belum menyetorkan tulisannya dimana atletnya berhasil memecahkan rekor pada PON Aceh-Sumut 2024.
Setelah laporan kegiatan 2024 diterima, Suryansyah pun memaparkan program kerja 2025. Ada beberapa yang sudah terlaksana di awal tahun, seperti dialog olahraga bertajuk: Kontroversi Permenpora No.14 Tahun 2024 yang sudah berlangsung 6 Februari lalu di Hotel Mutiara Merdeka, Riau dan Rakernas Siwo.
Kedepannya masih ada peluncuran buku rekor PON Aceh-Sumut yang targetnya bisa berlangsung pada saat Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September tahun ini.
Lalu, Malam Anugerah Siwo Golden Award, peliputan SEA Games 2025, audiensi dengan KONI Pusat, Menpora, serta LPDUK, dan arung jeram bersama dengan DPR RI.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post